Mobil Refan memasuki parkiran Renatta Corporation, lalu tidak lama kemudian Reisya keluar dari mobil itu. Kaca mobil pub bergerak turun, memperlihatkan Refan yang duduk santai di balik kemudi.
"Makasih ya sudah mengantar aku, kamu hati-hati di jalan. Jangan ngebut, dan harus fokus!" ucap Reisya sambil mengingatkan sang kekasih.
"Iya sayang, makin lama makin bawel ya calon istriku ini?" jawab Refan dengan senyum menggodanya.
Wajah Reisya mulai memerah hanya karna godaan Refan, namun dengan cepat Reisya mengalihkan perhatiannya agar wajahnya terlihat normal kembali.
"Ish apa sih, ya sudah sana jalan. Sebentar lagi jam masuk loh! Nanti telat kena omel lagi sama kak Miko," usir Reisya pada Refan.
"Dih di usir masa, tapi emang benar juga sih. Ya sudah, aku jalan dulu ya? Muach!" balas Refan sambil menggerakkan bibirnya seolah-olah sedang mencium Reisya.
"Muach juga, bye sayang!" jawab Reisya dengan seringainya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com