Lubang pemisah

tiga tahun Sepasang muda mudi sedang menjalani hubungan cinta tak pernah ada aral melintang. mereka selalu dalam kedamaian dan kebahagiaan, bagai hidup mereka berdua di syurga.

Selama tiga tahun, mereka sekelas di bangku sekolah menengah atas. salah seorang guru yang masih lajang juga ingin mencintainya namun, karena sudah mendapat restu orang tua maka wanita itu tak mau menduakan cintanya janji mereka berdua tidak akan pernah diingkari dan lagipula itu janji yang benar - benar suci fan di saksikan oleh kedua pihak orang tuanya.

perjanjian nan abadi itu selalu mengukir hati untuk menuju bahtera hidup baru. selama mereka bersekolah selalu berangkat bersamaan dengan mengendarai sepeda motor mio. anehnya, dalam perjalanan menuju sekolahan, gadis itu tiba - tiba pingsan. gadis itu langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk di periksa.

setelah sampai di rumah sakit, gadis itu pura - pura mau ke kamar kecil dan ternyata, ia menelpon ayahnya. sembari ia ucapkan " ayah", segera temui saya di rumah sakit Andalan. setelah ayahnya tiba, maka dipanggilnya ayahnya, "ayah., lebih baik aku menikah daripada terus sekolah,ujarnya.

mendengar omongan sik gadis naka, sang ayah menjawab " sabar nak, tinggal tiga bulan" ananda tamat sekolah. ok ayah, tapi..., aku mohon, jangan pisahkan kami.

Setiap laki - laki tampan dan berilmu sudah pasti, menjadi incaran seorang wanita atau gadis yang masih singgel. gadis zaman sekarang tidak sama dengan wanita tahun delapan puluhan. bedanya,wanita yang hidup pada zaman globalisasi tidak memandang orang tua yang penting, pendamping setia dalam hidup.

Melihat dari pengalaman seorang lelaki yang berusia kurang lebih empat puluh tiga tahun, kini sebagai incaran gadis cantik di daerahnya padahal, lelaki itu sudah punya istri dan anak.

Tidak membuat wanita cantik itu surut karena dilihatnya seorang lelaki itu akan mampu memberi kenyamanan dan kesetiaan dalam hidupnya. akan tetapi lelaki itu tetap saja menolak sambil berkata" aku sudah punya istri", dan aku bukan untukmu.

Suara lelaki itu tidak dihiraukan, justru semakin membuatnya dekat dan berusaha menjadi fauna untuk memberi gempa rumah tangganya. dengan penuh kesabaran lelaki itu memberi saran serta nasihat pada istrinya untuk tabah menerima guncangan gempa dari wanita cantik itu.

Sebagai seorang lelaki yang perkasa dan berwibawa hendaknya banyak bersabar dalam mencari kelemahan wanita yang terus mengincar atau mengganggu ketentramannya.

Setumpuk harapan terus diperdengarkan ditelinga lelaki itu oleh sik wanita cantik. namun, lelaki itu tak semudah pohon jambu yang di goyangkan oleh hembusan angin lalu tumbang. dia tetap akan berusaha menjaga diri untuk tidak di kelabui dengan bujukan gadis cantik yang ingin merasuki jiwa lelaki itu.

Percuma bahagia jika Anak dan istri tersiksa, sahut lelaki tampan yang berkumis tipis manis.

Mendengar kata - kata yang di keluarkan oleh lelaki itu, maka wanita tersebut memanggil seorang preman untuk memberi pelajaran.

Di sebuah kampung yang jauh dari keramaian datanglah dua pemuda bertopeng menghadang. Kedua pemuda itu adalah yang di bayar oleh wanita cantik untuk membunuh lelaki berkumis.

selangkah aku tidak akan surut untuk menghadapi ujar, " lelaki berkumis dan tampan". Aku tidak pernah mengganggu seseorang melainkan, wanita cantik ini menginginkan tubuhku menyatu dengannya, tetapi aku tidak mau wanita seperti dia akan mengganggu ketentramanku.

Alasannya, lelaki itu sudah punya istri dan juga anak jadi, tidak wajar jika ia menjadi pendamping kedua.

Mendengar kalimat yang keluar dan keras dari mulut lelaki itu maka, kedua pemuda berlari dan melapor kepada wanita cantik.

Setibanya di hadapan wanita itu sembari berkata, bagaimana? spa sudah kau bunuh? belum bisa bosku,ujar "pemuda", biadab kamu, aku sudah bayar mahal tetapi kanapa tidak kau bunuh dia. wanita cantik itu kini sedang di laporkan ke polisi atas tindakan kecerobohan yang ingin merampas suami orang.

Kau akan bahagia dalam jeraji besi karena niatmu yang ingin merampas suami orang, kata lelaki berkumis.

Selang bebrapa minggu setelah dilakukan penyelidikan oleh petugas kepolisian maka, wanita cantik itu ditemukan sedang mimum seprait di sebuah kantin bersama seorang pria.

Petugas bertanya, benarkah namamu " Antika", oh ya, benar! aku adalah antika. emang ada apa pak polisi?. sembari berkata, boleh kita ngobrol berdua?, boleh, silahkan!.

Dengan tegas polisi berkata sekarang " antika" harus ikut ke kantor polisi. dengan wajah begitu pucat, ia sempat bertanya, memang untuk apa aku ikut je kantor?, kurang pas kita bicara disini, ujar polisi.

Berangkatlah ia ke kantor polisi, dan setelah tiba di ruang sidang wanita itu diperlihatkan bukti - bukti oleh petugas penyidik. ternyata kami yang ingin merusak kedamaian orang yang sudah beristri.

Wanita itu diam karena bebar - benar terbukti dan sudah membayar mahal dua pemuda yang diutus untuk membunuh lelaki berkumis tipis.

Karena benar pelakunya adalah wanita cantik itu maka, dia diberi hukuman satu tahun penjara dan denda sebesar 125 juta rupiah.

Kini wanita cantik itu ibarat burung yang di dalam sangkar tanpa makanan. kecerobohan dan karena menurutnya uang segalanya maka, ia lebih terpuruk nasibnya dibandingkan lelaki incaran itu.

Mendambakan seseorang yang sudah beristri tidak segampang lelaki yang masih bujangan. menata hidup sungguh lebih baik dengan lelaki yang masih bujang karena sama - sama memulai hidup baru atau dari nol.

Secercah garapan wanita cantik kini berubah seketika menjadi segenggam bara api membakar seluruh tubuhnya.

Perbuatan senonoh yang di lakukan akan membunuh dirinya sendiri seperti kenyataan yang di hadapi saat ini.

Hudupnya yang dulu bergalang emas dan uang di ranjang tidurnya, sekarang ia tertidur seukuran tubuh dalam jeraji besi atau penjara.

Harta yang menenainya dulu, tak lagi bernyawa kecuali, dia bisa berdoa dan menangis dalam penjara akibat perbuatan buruknya.

Sekarang lelaki itu bisa berkumpul dan berbagi cerita menyakitkan pada keluarga. kututurkan semua yang pernah terjadi padaku sehingga beberapa bulan ini sempat menjauh darimu.

sembari berkata, silahkan! apa yang telah terjadi? aku tidak tahu, seorang wanita cantik nengejar tubuhku.

"Wanita"itu adalah orang terkaya di desa ini dan dia menginginkan aku hadir dalam tubuhnya.

Lantas iatri nenjawab ' Percuma bersamamu selama ini karena ulahmu yang kasar itu". begini sayang, bukan aku mau sama wanita cantik seperti dia yang banyak harta tetapi aku sudah bilang" istri dan anakku" setia menunggu kehadiranku walau dalam kekurangan.

Barulah sang istri menerima ucapan sang suami, kemudian diajaklah ia kekamar untuk berdiskusi lebih oven dan jauh dari anak mereka.

Setelah duduk santai di kamar tamu, istri berkata" berapa lama hubungsnmu" bersama wanita jahat itu?. kurang lebih tujuh bulan dan itupun aku tidak menaruh rasa cinta dengannya, jawab "suami".

Mendengar jawaban suaminya maka, semakin reda panas hati sang istri atau dingin bagaikan salju.

Hatiku menjadi tentram karena kini istri yang selama ini mendendam bara api telah dingin sedingin salju. aku akan berusaha menjaga hatinya untuk tidak terulang kembali seperti ulah wanita cantik.

Kenyamanan dalam rumah tangga "Eko" , sudah merambah hutan sekitar tempat tinggalnya karena ikut juga tetangga menjadi aman melihat kehidupan kami .

Perjalan pahit yang aku dapat bersama wanita cantik adalah guru besar untuk memberiku hati - hati dalam berteman.

Kebaikan seseorang yang hartawan belum tentu sekedar membantu prekonomian melainkan, menginginkan tubuh bersatu dengannya

untuk sekarang dan kapanpun jadi, aku hendaklah bertahta pada istri serta anak demi langgengnya sebuah rumah tangga.

Tanpa keharmonisan dan keterbukaan aku pada istri akan menghancurkan kenyamanan dalam rumah tangga yang sudah lama terbina.

Cintanya seorang wanita baru belum tentu akan bisa sama dengan tumbuhnya cinta bersama istri karena sakit,susah,dan senang aku rintis bersama.

Dengan keadaan yang telah aku alami bersama istri itulah yang membuat semua orang ikut senang apalagi, keluarga dekatku yang hampir tahu situasi atau kondisi yang ada dalam rumah tanggaku selama ini.