Nyonya Xia segera mengalihkan pandangannya ke wajah Qin Shujian. "Jian Jian, berapa mahar yang kau inginkan untuk pernikahan kalian nanti? Kau ingin dekorasi upacara pernikahan yang bagaimana? Selain itu, kau katakan saja apa yang ingin kau adakan dalam pesta pernikahan. Aku dan ayahmu akan memenuhi apapun permintaanmu!"
"Ya, Jian Jian, jangan sungkan-sungkan mengatakan permintaanmu pada kami," ujar Cheng Tongyi.
Xia Chenan terdiam. Sikap mereka seolah-olah takut Xia Chenan tidak bisa menjaga menantu perempuannya, dan seakan bisa melepaskan seekor angsa yang sudah berada di genggaman tangannya kapan saja. Mana mungkin dia melakukan hal itu, bukan?
Qin Shujian memandang Nyonya Xia dan Cheng Tongyi secara bergantian. Dalam pandangannya, mereka seperti sedang menantikan jawaban darinya. Dia berpikir sebentar, lalu bertanya dengan nada bernegosiasi, "Ayah, Ibu, aku ... Bolehkah jika aku tidak meminta apapun?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com