May di bonceng kanan kiri layaknya orang
Mereka terus membawa May sampai tiba di ruang kesiswaan, pagi itu Waka kesiswaan belum datang, jadi mereka bertiga menunggu sambil mengawasi May.
"Duduk di sini saja jangan kemana-mana" Ucap Anne sambil menyodorkan kursi kecil ke arah May, Anne benar-benar sudah tidak berhati lagi sebagai sahabat, bukanya menyembuhkan luka May tapi malah menambah dukanya. Sampai May bingung harus melayani musibah yang mana dulu yang harus ia terima dengan ikhlas.
"Tega kamu An" Ucap May lirih di dekat telinga Anne saat menaruh kursi di sampingnya, tidak di sangka Anne begitu ketus dan sama sekali tidak menatap May, apalagi menjawab.
Anne pergi keluar ruangan, ia berdiri di pinggir pagar dan mengarahkan pandanganya ke langit. Tapi masih pagi sekali langit itu terlihat abu-abu, atau terlihat sedikit mendung. Entah apa yang di rasakan Anne saat itu, hantinya tidak menentu, terkadang ada rasa dendam terkadang juga ada rasa sayang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com