webnovel

HANYA ANGAN

Kehidupan sejatinya adalah pembelajaran, bukan pengabdian, pembelajaran yang membuat mereka mengerti bagaimana harus menjalani hidup dengan pola pikir yang benar, tidak menyimpang dan memang sudah baik. Terutama saat pengguna jalan itu tidak punya cahaya berpijar untuk sekedar menerangi jalan gelapnya, sekali mereka pasti terjatuh, hingga ahirnya harus bangkit lagi walau harus merangkak.

Saat perjalanan itu benar-benar terang, itu bukan berarti pengguna jalan tidak punya ujian. Justru itu adalah cara Tuhan untuk menguji sebesar apa imanya saat ia menerima kenikmatan yang begitu besar, apakah ia masih ingat dengan Tuhan dan kematianya.

Dan waktu yang tapat menurut Tuhan adalah di mana saat mereka benar-benar butuh do'a-do'anya itu di kabulkan, namun Tuhan akan menyampaikan pada saat mereka butuh bukan saat mereka hanya sekedar menginginkanya. Tuhan lebih tau waktu yang tepat, bukan Kita yang menghakimi Tuhan mengapa Dia mengulur waktu untuk menjawab Do'a-do'anya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com