webnovel

Penyamaran

Di gedung bekas mal. Juwita tak bekerja, dia hanya menangis sesenggukan memikirkan nasib Ardi pria yang dia sukai. Takut jika mereka akan membunuhnya, dia menyalahkan ketiga rekan lainnya yang telah memberitahukan keberadaan Ardi.

"Ini salah mereka, jika terjadi sesuatu hal buruk kepada Ardi maka aku akan membuat perhitungan kepada mereka semua." Juwita mengusap air matanya lalu berdiri memakai jaketnya lalu berjalan pergi menuruni tangga.

Di perjalanan Bambang sudah selesai dalam mengantar beberapa barang pesanan pelanggan, dia berhenti di teras toko sambil melepaskan jaket ojek online miliknya. Namun tiba-tiba ada seseorang datang sambil menepuk bahunya, menganggap kalau Bambang itu salah satu rekan seprofesinya.

"Bagaimana bang hari ini ada order masuk tidak?" tanyanya sambil menyedot air berwarna kuning dalam gelas plastik.

"Biasalah masih kosong!" jawab Bambang sambil tersenyum sok akrab dengan pria yang seusia dirinya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com