"Ma ! " protes rafiz tidak terima sambil sesekali melirik ke arah Cherlly , ntah apa yang ada dipikirannya. Yang jelas Cherrly biasa aja,karena itu toh cuma masa lalu. Sebelum statusnya meresahkan, Cherlly masih bisa menahan emosinya.
"Bener kan??? " tanya mertuanya tanpa merasa bersalah dan tetap asik menyeruput jus jeruknya dengan Anggun.
"Sudah Nara, kamu jangan mancing masalah " tegur Oma
"Tapi ma, Rafiz kan udah berenti " sanggah Rafiz lagi, dan dia sudah mulai menampakkan rasa tidak sukanya dengan obrolan di meja makan ini.
"Ya. Mama percaya, jangan sampek aja Ti**t kamu mama potong.karena kamu ngecewain mama " jawab sang mama sembari memotong sosis dipiringnya.
NYILU rasanya ketika membayangkan yang dipiring mama itu milik suaminya. Cherlly hanya menelan ludah.Pasrah.Dengan tingkah mertuanya yang sadis.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com