Dimas menghampiri Flo, tampak gerak gerik yang berbeda dari Dimas semenjak Dimas keluar dari ruangan Rafiz. Dimas lebih cenderung melamun dan pendiam, kini Bianca dan Diego bergabung bersama mereka. Duduk di antara Dimas dan Diego. Tatapan mata Bianca yang tajam bak sebilah pedang membuat Diego bergidik ngeri dengan pesona sang istri. Dimas yang mendapatkan aura dingin dari Bianca segera menggosok tengkuk lehernya, menatap Diego penuh iba akibat kesalahannya. Diego dan Dimas saling tatap, mereka berdua seolah-olah berkomunikasi melalui mata mereka. Memandang satu sama lain, saling menguatkan. Jika saja Anyelir tidak menaruh lebih, mungkin semua tidak akan serumit ini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com