Akupun pamit pada vira.. Tapi ia mencegahku
" vir. Ini aku rharha.. Kamu mabuk juga ya? " tanyaku
" tidak.. Aku sadar "
Akupun menghela nafas.
" kamu hati hati pulangnya. Kamu seperti nya mabuk sedikit . Maaf ini salahku " ucapku
" tetap disini. Ada yang mau aku tanyakan "
" apa? Tanyakan saja.. "
Akupun mencoba menghubungi riana. agar ia mau menjemputku
Karena aku takut jika membawa motor saat mabuk. Walaupun tidak terlalu mabuk.
" bisa gak kalau aku mau ngomong handphone kamu disimpan dulu? "
" maaf vir.. Aku lagi nyoba hubungin riana.. "
Vira mengeluarkan sebuah amplop coklat
" bukannya kamu lagi butuh uang banyak? Untuk pacar perempuanmu itu? "
Akupun terdiam melihat kearah vira. Aku baru mengetahui sisi lain dari dirinya
"Kamu pengen aku ngapain? " tanyaku
" apa harus kamu tanyain? "
Pikiranku berkelana. Mencoba menangkap apa yang sedang dia ungkapkan
" untuk siapa? " tanyaku
" aku sendiri.. "
Akupun tertawa
" jangan bercanda vir. "
" aku serius.. "
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com