webnovel

BOUND BY PROMISE

Sepasang sahabat yang tidak pernah bermimpi akan menjadi pasangan kekasih. Mereka hanya percaya pada apa yang mereka jalani selama ini, termasuk hubungan dekat sebagai seorang teman. Rainold Faya adalah anak tunggal dari Fadly dan Raya. Laki-laki itu sering sekali menyangkal pertanyaan dari Papanya sendiri yang mengatakan tentang bagaimana perasaannya terhadap seorang gadis yang selalu bersamanya sedari kecil. Raina Martha adalah anak tunggal dari Amar dan Mitha. Gadis itu sudah memiliki kekasih yang begitu sangat posesif terhadapnya sehingga membuat mereka sering bertengkar dan sahabatnya selalu menjadi penengah diantara keduanya. Orang tua mereka adalah sepasang sahabat sedari kecil, sama halnya seperti Rai dan Rain. Entah bagaimana takdir mempermainkan keduanya, berawal dari sebuah perjanjian yang dibuat ketika masih berumur 5 tahun. Persahabatan mereka terikat oleh sebuah janji yang menjadi takdirnya suatu hari nanti. Keduanya tidak bisa menentang hal itu sehingga Rai dan Rain terbelenggu dalam sebuah perjodohan. Entah itu akan berakhir bahagia atau tidak, tanpa disadari bahwa perjodohan menyatukan mereka dan menjadi penentuan dari kisahnya. Lantas, bagaimana kehidupan mereka selanjutnya setelah menikah ? Art by Pinterest

giantystory · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
280 Chs

RAIN DI POSISI YANG SULIT

Ketika sedang dalam perjalanan seorang diri menggunakan motornya, Vano tidak sengaja berhenti tepat di samping sebuah Cafe yang masih sangat ramai membuat laki-laki itu berinisiatif untuk mampir terlebih dahulu untuk menenangkan dirinya sendiri.

"Kamu nggak apa-apa, kan?"

"Nggak, aku nggak apa-apa, kok."

Kedua orang itu saling tersenyum sembari memandang satu sama lain. Sebelum akhirnya salah satu di antara mereka pun berkata, "Kamu tau nggak kalau aku itu sebenernya udah lama banget nunggu momen ini."

"Oh, ya? Sekarang yang kamu rasain gimana? Bahagia?"

Terdengar suara kekehan yang membuat Vano langsung menolehkan kepalanya ke samping di mana di sana ada dua orang berlawanan jenis sedang berbincang di depan butik.

"Rain?" gumam Vano. "Ah, nggak mungkin, dia kan ada di rumah."

Setelah itu laki-laki tersebut langsung memasuki Cafe yang berada di hadapannya dengan senyum manisnya itu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com