webnovel

Pandangan Matanya yang Suram

Editor: Wave Literature

Selama setahun menikah, dia sama sekali tidak merasakan adanya kehangatan di rumah ini.

Tempat ini dari awal sebenarnya bukanlah rumahnya.

Beruntung sekali dia sekarang masih punya kesempatan untuk mengulang kembali…

Memikirkan bahwa di hari esok dia akan memiliki hidup yang baru, Hai Xiaotang dipenuhi harapan. Selain itu juga ada semacam kelegaan di hatinya.

Dia tidak tahan untuk berbaring dengan nyaman di atas tempat tidur, memikirkan bagaimana akan melewati kehidupannya di masa depan nanti.

Dulu dia tidak suka belajar, kepalanya hanya diisi Dongfang Yu seorang. Jadi setelah menikah dia pun berhenti bersekolah.

Tetapi dia sekarang mendapatkan kesempatan untuk hidup sekali lagi, tidak boleh menyia-nyiakannya seperti dulu.

Dia berencana untuk belajar, tapi apa yang bagus untuk dipelajari?

Hai Xiaotang sangat bingung, dia benar-benar tidak tahu harus mempelajari apa.

Sudahlah, setelah bercerai nanti baru dipikirkan, urusan nanti dipikir nanti saja.

…..

Malam ini Dongfang Yu tidak pulang.

Keesokan paginya, Hai Xiaotang memanggil orang untuk membawakan barangnya turun ke lantai bawah, dia berencana mengeluarkannya terlebih dulu.

Toh hari ini dia akan bercerai, melakukan persiapan lebih awal juga bagus.

Barang Hai Xiaotang tidak banyak, tetapi ada juga beberapa koper besar.

Saat Dongfang Yu berjalan masuk ke ruang tamu, dilihatnya beberapa koper yang diletakkan di samping.

Keningnya berkerut sedikit, "Ada apa ini?"

Di ruang tamu hanya ada satu orang pembantu, dia menjawab dengan sopan, "Tuan, ini semua adalah barang milik nyonya."

Dongfang Yu langsung mengerti, Hai Xiaotang sudah tidak sabar untuk membereskan barangnya dan pergi.

Entah kenapa, terlintas di pikirannya perkataan Hai Xiaotang yang dulu.

Huh, benar-benar ironis.

Gadis kecil tetaplah gadis kecil, hanya ingin memiliki saja, tetapi tidak tahu bagaimana mencintai.

Baru menikah sebentar saja dia sudah lelah, sudah kehilangan minat.

Jadi sesungguhnya Hai Xiaotang tidak mencintainya, tetapi dia hanya tertarik dan tertantang kepadanya karena tidak bisa mendapatkannya saja.

Sekarang setelah menikah dengannya, dia menyadari bahwa menjadi istrinya rasanya hanya begitu-begitu saja.

Sialan!

Dia seenaknya mau menikah dengannya, memanipulasinya untuk mencapai tujuannya.

Setelah menikah, dan impian masa mudanya hancur, dia lalu seenaknya mau bercerai!

Apa dia menganggap Dongfang Yu monyet?!

Semakin memikirkannya, Dongfang Yu semakin marah, matanya suram dan menakutkan.

Hai Xiaotang baru selesai makan pagi, dia keluar dari ruang makan dan melihatnya. Dia hendak membuka mulut dan mengatakan sesuatu, tidak menyadari kemarahan Dongfang Yu.

Namun karena melihat pandangan mata Dongfang Yu yang suram, dia tidak jadi berbicara sepatah kata pun.

Namun pria itu malah menatapnya dengan dingin selama beberapa saat, lalu berjalan naik ke lantai atas.

Hai Xiaotang tidak tahu ada apa dengannya, dan dia pun ikut naik mengejarnya.

Dongfang Yu masuk ke kamar dengan langkah-langkah lebar, dengan sedikit gusar dia membuka jas dan melemparnya ke samping, lalu mulai membuka kancing kemejanya.

Hai Xiaotang mengikutinya masuk lalu berkata dengan berhati-hati, "Aku sudah membereskan barangku, setelah tanda tangan aku bisa langsung pergi."

"..." Dongfang Yu yang membelakanginya tidak menjawab, badannya yang tinggi tegap terlihat dingin.

Hai Xiaotang ragu-ragu sejenak lalu bertanya lagi, "Kapan pengacaranya datang meminta tanda tanganku? Aku tidak menginginkan apa-apa, aku hanya akan membawa barang-barangku sendiri."

"..." Dongfang Yu masih tidak menjawab, dia sudah melepaskan bajunya, menampakkan tubuh bagian atasnya yang berwarna gandum nan seksi.

Hai Xiaotang bermaksud berbicara untuk terakhir kalinya kemudian langsung pergi, "Tenang saja, aku akan merahasiakan perceraian kita, terserah kamu kapan mau mengumumkannya. Aku pasti akan menepati perkataanku…"

Baru saja dia selesai berkata-kata, pria yang sedari tadi diam itu tiba-tiba berbalik!