Qiao Ning menjulurkan tangan dan merabanya, seketika dia pun mengernyit kesakitan.
"Kenapa?!" Chai Xiyang cepat-cepat memeriksa lehernya.
Di bagian samping belakang lehernya ada sebuah goresan, kulitnya sobek dan ada noda darah yang keluar.
Qiao Ning terluka. Saat pencuri itu menarik kalungnya, kalung itu mengiris kulitnya.
Setelah membeli sebuah plester di toko, Chai Xiyang menempelkannya dengan hati-hati pada lukanya.
"Masih sakit?" Dia bertanya dengan penuh perhatian.
Qiao Ning menggeleng, "Tidak sakit, hanya luka kecil. Ayo kita pulang, ke tempat paman dulu menjemput Yifan. Si kecil mungkin sedang menunggu kita."
"Baiklah!" Chai Xiyang menggenggam erat tangannya lalu membawanya pergi.
Setelah naik ke mobil, saat Chai Xiyang akan menyalakan mesin mobilnya, lagi-lagi dia tidak bisa menahan diri untuk melirik luka Qiao Ning.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com