"Asal dia tidak datang mengganggu kita, aku akan menganggapnya mamaku. Tapi kalau dia datang mengacau, aku benar-benar tidak akan peduli kepadanya!"
Chai Xiyang langsung mengerti.
Antara ibunya dan dia, Qiao Ning memilih dia.
Sambil memeluknya, Chai Xiyang pun berkata, "Qiao Ning, aku juga berjanji tidak akan melakukan apa-apa kepadanya, tapi aku juga tidak akan menghiraukannya. Kita dan dia tidak usah saling mencampuri kehidupan masing-masing saja."
"Iya…" Qiao Ning mengangguk.
Itu juga yang diharapkannya.
Karena begini baik bagi semuanya.
Qiao Ning juga tahu, dia tidak mungkin serakah dengan menginginkan ibunya sekaligus menginginkan Chai Xiyang.
Namun ibunya begitu jahat, Qiao Ning pun hanya bisa tidak menginginkannya…
Bukan berarti tidak sepenuhnya peduli kepadanya. Kalau ibunya ada masalah Qiao Ning masih akan peduli. Hanya saja dalam kondisi biasa dia akan berusaha sebisanya untuk tidak berinteraksi dengannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com