Dunia Ji An'an langsung berubah menjadi kegelapan…..
Ia bernapas dengan pelan seolah berjalan melewati jembatan menuju dewa kematian. Di bawah jembatan itu, tampak ada api hitam yang membara.
Ji An'an tidak ingin begitu saja mati, ini pertama kali bagi dirinya merasa begitu dekat pada kematiannya. Ia panik akan ketekutannya.
Kesakitan itu terus menyiksanya, kemungkinan sudah sampai puncak kesakitan dalam otaknya. Suara yang tajam pun terdengar.
Seakan-akan, penyiksaan yang dialaminya itu berlangsung begitu panjang dan sadis selama seabad.
Tidak lama kemudian Beiming Shaoxi menarik pintu dan keluar dari kamar mandi, uap yang hangat pun ikut keluar bersamaan dengan dirinya.
Ya, noda darah yang ada di sekujur tubuhnya telah dibersihkan. Walau demikian, bekas lukanya masih terlihat. Ia langsung mengenakan baju tidur yang berwarna gelap dan berjalan ke ranjang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com