Jari Beiming Shaoxi saat ini sedang terkepal, ia sadar bahwa sekarang dirinya bahkan sudah tidak memiliki hak untuk cemburu.
Apalagi saat Gu Nancheng mencium dahi Ji An'an. Ekspresi wajah pria ini langsung menakutkan dan menantang. Wei'er bahkan juga bisa merasakan amarahnya…
Suasana pun terasa dipenuhi asap peperangan.
Kali ini pria botak bertato ular sudah belajar dari kesalahannya. Ia langsung kembali setelah membeli makanan di tempat yang paling dekat.
Setelah membuka kotak makanan, makanan yang wangi dan panas menbangunkan rasa lapar orang lain.
Sebenarnya, Ji An'an sama sekali tidak memiliki nafsu makan. Walau demikian, Gu Nancheng memaksanya makan sedikit demi sedikit pada saat ini…
Namun tidak lama kemudian, terdengar ada suara yang merdu dan kekanak-kanakan, "Mo'mo…"
Wajah Gu Nancheng langsung berubah dan langsung melihat ke arah lorong rumah sakit ini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com