Pagi telah tiba, Juliet pun terbangun dari tidurnya. Matanya terbuka dan melihat, Kirana sudah berada tepat di sampingnya. Menatap Dirinya, memegang tangannya dengan raut khawatir. Sebab ketika ia sedang tertidur lelap. Dia melihat aura negatif keluar dari dalam tubuhnya. Kemudian Juliet mengigaur serta berteriak dengan tidak jelas. Berkali-kali ia mencoba untuk membangunkannya. Namun dengan sihir miliknya sekalipun, Juliet tidak bangun.
Di pagi hari yang cerah, kini ia dapat melihat Sang Pangeran, tersenyum manis kepadanya. Air mata mulai mengalir, Kirana pun langsung memeluk Juliet dengan erat. Kemesraan, yang dilakukan oleh mereka berdua, membuat para suster yang melihatnya merasa iri. Bahkan mereka memilih, untuk tidak melihat mereka berdua, dan melakukan tugasnya masing-masing.
"Sudah tenanglah sayang, aku baik-baik saja jangan khawatir. Lihatlah raut wajahku yang sudah kembali prima." Juliet menyentuh pipinya, dengan raut wajah cerah ceria.
"Katakan sekali lagi."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com