"Ah, kamu ini Rieza kirain aku, kamu sudah tidak mempedulikan aku sekarang," ucap Minnie bersemu merah pipinya.
"Ayolah, Minnie kamu harus percaya dengan diri aku, bahwa aku tidak akan pernah mengacuhkan kamu, sayang karena kamu adalah wanita yang selalu aku idam-idam kan." Tangan Rieza kebelakang kepala Minnie untuk menarik ke depan tanpa dikomando dan tidak tahu siapa yang memulainya.
Akhirnya mereka berdua mulai bibir mereka beradu dalam syahdu yang membuat mereka melupakan semua dan sebelah tangan Rieza yang menganggur tidak menyia-nyiakan waktu sehingga mulai beraksi dengan menurunkan perlahan-lahan baju tidur Minnie kebawah.
Sehingga bagian dada mulai terekspos oleh mata Rieza dan ekspresi dari Minnie pun mulai berubah seperti orang yang kepedasan dan Minnie mulai berdesah pelan akibat perbuatan tangan Rieza yang sekarang sedang meremas bagian depan Minnie sehingga ia mulai berdesah semakin keras Aaahh...
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com