3 hari lamanya Nata berdiam diri di ranjang rumah sakit, pada akhirnya tepat siang ini ia di perbolehkan oleh dokter untuk pulang ke rumah. Suasana rumah yang tidak Nata tempati hampir 7 hari lamanya begitu sepi, sendu dan terasa dingin. Mungkin karena Nata sudah lama tidak mendatangi dan melihat suasananya.
Menghapus bening cair airmata yang setia sejak beberapa hari keluar. Wanita itu menghela napas pelan seiring melupakan perkataan Oma Nira beberapa saat lalu. Ya, Omanya tersebut ternyata pulang ke Jakarta hanya untuk memberitahu Nata perihal rahasia keperawanan wanita itu yang menghilang tepat kecelakaan beruntun 7 tahun lalu.
Sangat sedih, bahkan tepat saat Oma memberitahu semuanya. Nata menangis dan hampir histeris jika tidak Sehun yang menenangkannya. Merasa bahwa Tuhan terlalu jahat dan kejam kepada dirinya. Dan juga Nata sempat merasa di anak tirikan karena semua apa yang ia miliki telah di rampas kembali.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com