webnovel

Ospek di hutan

"Iya dek sama-sama," ujar Adit pada Anna.

Akhirnya selesai itu, Anna kembali berjalan menuju tempat duduk dan lanjut memperhatikan arahan yg di berikan di depan.

Dengan hati yg masih gugup, ia mencoba merilekskan dirinya.

Beberapa jam telah berlalu, akhirnya pertemuan OSPEK di hari kedua telah selesai.

"Ok adik-adik itu saja pembahasan kita di hari kedua ini, sekarang kalian di persilahkan untuk istirahat sejenak dan tunggu aba-aba selanjutnya, ingat! ini belum jam pulang," ujar ketos.

"Siap kak" sahut semua siswa dan siswi.

Setelah di persilahkn keluar untuk beristirahat, Anna pun pergi dan tak lupa membawa tasnya. Ia berjalan ke arah depan dan tak sengaja ketika mau balik ia menabrak seseorang.

"Aduh ... maaf kak maaf aku tak sengaja," ketika orang itu balik belakang, rupanya yg ia tabrak adalah ketos yg bernama Malik.

"Eh, maaf kak maaf aku benar-benar ngk sengaja," ujar Anna dengan hati yg sangat dag dig dug.

"Iya ngkpp kok dek, lain kali kalau jalan lihat-lihat, kamu nie udah pas saya terangkan tadi kamu melamun, sekarang nabrak saya karena jalan ngk lihat-lihat!" ujar Malik.

"Bay antarin aku donk" ujar Nisa yg ingin membalikan suasana agar tak terlihat cemburu jika Anna dekat dengan Bayu.

"Bayu???"

Tak sengaja ia mengucapkan kalimat itu.

Di saat Nisa dan ketos memperhatikanya ia langsung menutup mulutnya seraya berkata.

"Eh maaf kak maaf, tadi saya salah sebut, maaf yah"

Langsung ia meninggalkan tempat mereka.

"Jadi ngk aku antarin?" tnya Bayu ke Nisa.

"Ngk usah, ngk jdi kok!" ujar Nisa.

"Owh yasudah kalau gitu," Bayu pun langsung menatap Anna sembari berbicara di dalam hatinya.

"Tu anak kenapa, dasar. Anna yg dulu sama aja sama yg sekarang!" ujar Malik dalam hati.

Ia pun tersenyum memperhatikan Anna yg pergi meninggalkannya dengan Nisa.

Nisa yg memperhatikan Bayu langsung menghentakan sepatuhnya ke tanah.

"Duuukkkk ...."

Hentakan sepatuh Nisa yg mengagetkan Bayu.

"Kamu kenapa Nis?" tanya Bayu.

"Kamu nie, naksir yh sama Anna" ujar Nisa.

"Hahahah ... jadi ini alasan kamu tadi suruh aku antarin kamu, trus tiba-tiba ngk jadi setelah tau Anna dah pergi! trus ini lagi tiba-tiba ngk jelas banting kaki ke tanah. Ahahhahah!!! kamu cemburu yh Nis?" Bayu sangat membosankan.

Nisa pun memalingkan wajahnya ke arah kiri dan tak mau melihat wajah Bayu yg tengah asik meledek dirinya.

Karena rasa kesel yg di buat oleh Bayu padanya akhirnya ia pun pergi meninggalkan tempat itu.

Disisi lain, Anna yg sudah tidak penasaran dengan sosok Bayu yg sebenarnya, sudah legah ketika mengetahuinya. Namun, ada satu hal yg membuatnya bersedih.

Malik yg selama ini ia sebut dalam setiap doanya ternyata telah dekat sama wanita lain.

Namun ia tak patah semangat untuk terus mendoakan Malik kekasih diamnya itu.

Dengan penuh harapan ia tetap konsisten dengan pendirianya yg selalu mengangumi sosok ketos tersebut.

Kini ia tau bahwa ketos di sekolah siwalima itu adalah Malik dengan sebutan nama yg biasa teman teman memanggilnya Bayu.

Ia pun membiasakan diri untuk melupakan nama Malik dan menggunakan nama Bayu.

Di saat Anna yg tengah asik melamun di pinggiran kelas tiba-tiba ada seseorang yg menghampirinya.

"Assalamualaikum"

"Eh ... waalaikumussalam, yh kak ada apa?"

rupanya orang tersebut adalah Adit.

"Ngk kok dek, ngk ada apa-apa! cuman, tadi kebetulan kaka lewat trus ngk sengaja lihat kamu lagi duduk melamun sendirian. Awas loh di sini jangan sembarangan kalau mau melamun, bisa-bisa nanti kamu malah kesambet!" Ujar Adit yg sedang menggurau dengan cerita horornya itu.

Anna yg mendengar ucapan Adit sontak langsung ketakutan dan menutup matanya sembari berdiri dari tempat duduknya itu langsung memeluk tubuh Adit.

Sejujurnya Anna adalah orang yg sangat penakut apalagi ia tak bisa mndengar hal-hal yg ghaib.

"Ah ... ngk mau ngk mau!" ujar Anna yg kian berdiri di pelukan Adit.

"Aku takut kak, aku takut"

Anna pun menangis di pelukan Adit. Adit yg juga tak sangka betapa kagetny ia dipeluk sama Anna, yg akhir-akhri ini ia dambakan.

"Eh ... Eh ya allah, bukan maksud kk untuk membuat kamu takut dek, kaka hanya berjaga-jaga jika nanti kamu terlalu larut dalam melamunmu itu bisa-bisa nanti kesambet benaran dek, kaka ngk maksud untuk menakutkan kamu" ujar Adit yg berusaha menenangkan Anna.

Namun Anna masih saja merasa ketakutan.

Setelah beberapa menit ia pun sadar, bahwa yg ia peluk adalah lelaki yg bukan mahromnya. Dengan cepat ia langsung melepaskan pelukan Adit dari dirinya, seraya berkata.

"Ma ... maaf kak, maaf aku tadi refleks, sumpah aku tak berniat sama sekali untuk memeluk kaka, benaran aku sumpah deh!" ujar Anna yg sangat merasa bersalah karena tingkahnya tadi.

"Ngkpp dek, ngk usah dipikirin. Kk yg salah kok, kk yg bikin kamu jadi takut kaya tadi, kaka juga minta maaf yh" ujar Adit yg juga merasah bersalah.

Di saat mereka tengah asik berbincang, tiba-tiba terdengar suara dari arah lapangan yg keras karena memakai mik.

"Nah tu dek, itu pasti pengumuman kita ke sana yuk" ajak Adit.

"Ohw iya kak, ayo"

Sebetulnya dirinya masih saja malu karena perbuatanya itu. Tapi ia juga tak menyalahkan dirinya sepenuhnya, karena kejadian tadi juga di luar kesadaranya.

"Semua siswa dan siswi di mohon untuk berkumpul di halaman sekolah" ujar ketos.

Anna dan Adit pun langsung menuju lapangan, karena semuanya telah berkumpul akhirnya pengumuman pun di mulai.

"Ok ade-ade yg masih stay di sekolah dan yg masih semangat menjadi siswa dan siswi di SMA siwalima ini, ssbelumnya kaka ucapkan banyak terimah kasih atas partisipasi ade-ade dalam mengikuti kegaiatan OSPEK dalam jangak waktu seminggu ini. Kaka harap ade-ade semua masih terus tetap semangat yah!" ujar ketos yg tengah berdiri di depan memberikan aba aba.

"Siap kak" jawab siswa dan siswi dengan serentak.

"Oke ade ade satu hal lagi yg sangat penting untuk di ketahui oleh kalian yaitu mulai esok kita tidak akan mengadakan kegiatan OSPEK di sekolah"

Mendengar ospek di tiadaka di sekolah, membuat para siswi dan siswa sangat antusias dan senang. Baru kali ini mereka akan keluar dari zina sekolah. Di pikiran yang terlintas, ospek di luar lebih menyenangkan walaupun bakal berbeda dari kenyataannya. Sudah jelas berbeda, jenjang ini adalah jenjang SMA yang berbeda dengan jenjang SMP yang mana masih dalam pengamatan.

Kegiatan ini di lakukan agar tumbuhnya karakteristik dari para siswa dan siswi untuk lebih percaya diri dan menemukan hal yang baru.

kalimatnya itu terhenti dan di lanjutkan dengan sebuah pertanyaan

"Kalian tau di mana akan kita adakan kegiatan OSPEK untuk 5 hari kedepan? ada yg tau" ujar ketos yg semakin membuat semua orang penasaran terkecuali bagian penggurus osis yg sudah tau jawabanya.

Para siswa dan siswi juga bertanya tanya, di mana akan di adakan kegiatan selanjutnya?

begitupun dengan Anna.