webnovel

Masih mencoba berbaur

Iqram langsung menunjuk ke arah Delisa. Sementara ustadz Yusuf langsung membuka jendela mobilnya dan berteriak ke arah Delisa.

"Ukhtiii, iya sebelah sini. Ente tinggalnya dimana? kayanya ente lagi kesusahan yah, kayak lagi nunggu sesuatu gitu!?"

"Oh iya pak, saya bingung harus pulang pake apa. Dari tadi saya sudah coba telepon Abi saya, tapi tidak diangkat."

Ustadz Yusuf langsung menoleh ke belakang dan memberikan tanda yaitu mengwink matanya ke arah iqram, iqram pun sudah mengerti tanda dari ustadz Yusuf. Untuk menjawab tanda dari ustadz Yusuf iqram membalasnya dengan menganggukkan kepalanya.

"Wahai ukhti, kalau ente gak keberatan. Kami bisa mengantar ente ke tujuan ente. Jadi tujuan ente kemana?"

"Ke pesantren Nurul Huda, apakah jauh?"

Mendengar nama pesantrennya ustadz Yusuf dan Iqram langsung kaget. Dan bertanya-tanya kalaupun dia santri akhwat pasti ustadz Yusuf mengenal wajahnya, tapi wajah ini, ustadz Yusuf tidak begitu yakin.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com