Love menangkap bingkisan di atas meja.
Paham dengan pandangan sang istri. Dom menjelaskan. "Itu sepatu kets untukmu. Tadi aku membelikanya karena setelah dari restaurant. Rencananya aku ingin membawamu ke Plaça de Catalunya. Sekarang, ceritakan mengenai kejadian tadi."
Terlihat sang istri sedang mengumpulkan keberanian sebelum menjelaskan.
"Baby, katakan." Perintahnya bersuara pelan.
Menyerahkan ponsel ke tangan Marcell. Marcell mengernyit. Maksudmu? Tanyanya tanpa bersuara.
"Di dalam ponsel tersebut terdapat pesan misterius. Aku yakin yang mengirimkannya adalah-" menjeda kalimat.
Marcell menunggu sang istri melanjutkan.
Tatapan Marcell yang mengintimasi. Ini membuatnya merasa tidak nyaman. Bahkan tidak yakin bisa bersuara meskipun ingin mengatakan bahwa pengirim pesan misterius tersebut adalah, Liam.
Percuma menunggu Love berbicara. Itu akan percuma.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com