Di rumah sakit...
Dave duduk diam di samping Vina yang sedang terbaring lemah setelah menjalani operasi tumor di otaknya. Perasaan cemas sedikit berkurang setelah mengetahui operasi Vina berjalan dengan lancar.
Berkali-kali Dave mengucap syukur atas kasih sayang Tuhan yang di berikan pada Vina.
Sambil menggenggam tangan Vina, Dave mengusap pelan wajah Vina yang pucat pasi.
"Vina, bangunlah sayang. Apa kamu tahu? tidak melihat beberapa jam saja, aku sudah sangat merindukanmu? bagaimana kalau tidak bertemu denganmu beberapa hari?" ucap Dave menatap penuh wajah Vina yang masih terbaring pucat dengan kepala terbalut perban.
Di mata Dave, Vina ada wanita yang sangat luar biasa yang sangat peduli menjaga perasaan orang lain agar orang lain bahagia.
Dave mengingat dengan sangat jelas saat menikah untuk pertama kalinya dengan Vina. Vina sama sekali tidak mengambil kesempatan perjodohannya sebelum memastikan ada perasaan cinta di hati pasangannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com