Kabil menunggu Terrice meninggalkannya untuk membuka celana. Terrice justru mengkode kalau dia tidak mau. Terrice ingin melihatnya membuka celana.
Terrice menghentikan Kabil yang mau masuk ke dalam kolam pemandian setelah membuka celana. Terrice berkata mau mengamati tubuh Kabil yang telanjang selama beberapa saat. Meskipun tidak mengerti, Kabil merasa keberadaanya memiliki arti kembali pada detik itu juga. Ketelanjangan di depan perempuan yang memperlihatkan minat besar pada anggota tubuhnya membuatnya merasa sangat perkasa.
"Kamu punya bekas luka," kata Terrice sambil menyentuh bekas luka di pinggang dan punggung Kabil.
Tanpa sadar Kabil menggelinjang. Ini pertama kalinya setelah sekian lama ada seorang perempuan yang menyentuh kulitnya.
"Ya, ceritanya panjang."
Terrice mengamati bagian bawah tubuh Kabil dan terkekeh.
"Kamu sudah terangsang hanya dari sentuhan kecil?"
"Maaf," jawab Kabil kikuk.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com