webnovel

BIBI DAN DUNIA BAWAH

Dimulai dari Elia yang berusaha mencari alasan di balik kematian ibunya dengan berniat menjadi pelacur. Dia mendengar semasa hidup, ibunya berada di Bawah Tanah sebagai pelacur top. Elia memaksa Max untuk membuat tato yang membuatnya menjadi wanita penghibur terpanas di seluruh kota. Ternyata fakta di balik kematian ibunya sangat berbeda dari bayangannya. Ada kemungkinan ibunya bekerja untuk siluman. Informasi itu membuat kehidupannya berubah 180 derajat. Dia dipaksa untuk melihat dunia dengan cara yang berbeda jika ingin tahu kebenaran di balik kematian ibunya. Elia mengetahui fakta mencengangkan dan bertekad untuk membunuh monster itu . Di sisi lain, Melianor mengetahui fakta mematikan di balik kemunculan Makhluk Tanpa Wajah. Ratusan ribu dendam terkurung di dalam jiwa sang Tanpa Wajah. Melianor mencari penjelasan, apa yang menghubungkan Elia dengan Makhluk Tanpa Wajah. Pada saat Elia melatih diri untuk jadi lebih kuat, Max menemukan kemungkinan kejadian yang menimpa ibu Elia berhubungan dengan masa lalunya yang kelam. Bagaimana mereka akan menyatu? Apakah pilihan Elia selanjutnya? Akankah ia sanggup mengatasi kenyataan?

Mutaya · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
436 Chs

Setan Gentayangan

Ketika Bayusuta menoleh untuk melihat Palasara lagi, Palasara itu sudah menghilang. Bayusuta terkejut bukan main. Kursi yang didudukinya kejengkang ketika dia bangkit secara mendadak. Bunyi debam kursi membuat Soni berlari kembali hanya untuk menemukan Bayusuta yang sedang terperangah dan memaki-maki udara.

"Bajingan setan alas!"

Bayusuta menampar-nampar wajahnya sendiri untuk memastikan kejadian itu bukan mimpi. Dia sudah pernah melihat anjing jadi-jadian, perempuan ganas berpedang yang lalu memengggal kepala Won, kemudian Max yang setengah siluman, tapi kejadian Palasara menghilang dalam sekejab mata itu masih tetap mengerikan bagi kewarasannya.

"Bos! Kapten!" Soni tergopoh-gopoh lari dari dalam toilet. Dia mengeryit di samping Bayusuta, kebingungan apa yang menyebabkan Bayusuta ngos-ngosan dengan wajah pucat pasi.

"Apa? ada apa?"

"Dia ... dia tadi di sini.... " Bayusuta menunjukkan di mana Palasara duduk sebelumnya. Tepat di depannya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com