Elia terkejut sekaligus takjub pada gerakan benda yang dikiranya onggokan itu. Lehernya meliuk, naik kemudian makhluk tinggi besar itu menoleh padanya. Darah dalam tubuh Elia berdesir singkat lalu tak terasa lagi. Elia membeku ketika melihat wujud makhluk itu.
"Itu… bukankah itu naga putih? sedang apa dia di sini?" Elia bertanya dengan suara gemetar. Wajahnya terlihat mau menangis, sementara kakinya lemas seperti mau mati. Elia berusaha menggerakkannya. Suara dalam dirinya menariknya untuk lari, ini bukan situasi yang aman untuk diam saja di depan makhluk besar itu.
Elia yang tak bisa menggerakkan kakinya bertanya-tanya dalam hati kenapa ini bisa terjadi. Kapan saja, makhluk besar itu bisa menyerang sampai memakanku. Kenapa dia ada di sini? tempat apa ini? apa aku dihukum lagi? seharusnya tidak, bukankah aku sudah membacanya dengan benar?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com