Hari ini, Azaila yang jadi pendamping medis untuk Elia. Dia mengawasi seperti biasa dari tempat yang tak terduga. Selesai push up, sit up, dan lari 1 km, Elia pindah untuk berlatih memukul bola baseball.
"Oh, aku masih tak terbiasa dengan perubahan ruangan ini," kata Elia.
Dia mengabaikan semua peralatan gym dan terus masuk ke dalam ruang pemukul bola baseball.
Segera setelah Elia masuk, suara bola dipukul berdentangan. Elia sudah memiliki irama memukul.
Elia keluar ruangan dengan wajah cukup puas setelah memukul bola selama beberapa menit. Dia berhasil memukul 600 bola. Targetnya yang kemarin tercapai.
Sepertinya benar, aku harus membulatkan tekad untuk meraih target harianku. Kalau aku berpikir bisa menjadi lebih kuat, itu berarti aku juga bisa menjadi lebih kuat, batin Elia.
Elia menarik nafasnya dalam-dalam. Dia merasakan kepuasan dalam dirinya. Dia senang dengan hasil latihannya hari ini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com