Theria melihat mata Elia. Theria bisa melihat ada ruang yang bisa diisi dengan kebijaksanaan dalam diri Elia.
"Ayo duduk. Kita perlu bicarakan ini dengan santai," kata Theria.
Theria dan Elia duduk di bangku taman yang ada di Taman Meditasi Theria itu. Mereka tidak duduk bersila dalam pose Yoga atau meditasi. Hanya duduk biasa seperti dua insan yang berwisata di puncak dan duduk melihat pemandangan lembah pegunungan. Ada putih tipis di depan mereka. Melayang-layang seperti permen kapas lepas.
"Kau tipe yang baru akan serius belajar setelah mendengarkan cerita lengkap," kata Theria. "Kau ingin tahu lebih banyak soal Tai Chi dan apa gunanya dengan rencana membunuh Hana, bukan?"
Elia mengangguk.
"Gerakannya lambat dan sepertinya tidak bertenaga, bagaimana itu bisa menghentikan Hana nantinya? tapi ngomong-ngomong, apa kau sudah tahu seperti apa Hana sekarang?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com