Air mata Elia bercucuran. Tubuhnya gemetar. Matanya tak bisa fokus memandang satu objek saja.
"Kalau begitu, orang yang mati di hotel itu, orang yang selama ini merawatku? kenapa dia harus mati seperti itu? siapa yang melakukannya padanya?"
Tiba-tiba saja rasa rindu pada Bibi mencekam Elia.
Max menyusul Elia dan memeluknya dari samping. Elia memutar tubuhnya, berpegangan erat pada tubuh Max. Elia menangis sejadi-jadinya dengan wajah disembunyikan ke dada Max. Perasaannya sangat sakit.
"Apa yang kulakukan selama ini Max? apa yang sebenarnya mereka sembunyikan dariku? apa aku ini? monster!? aku sungguhan monster! Aku sudah membunuhnya Max, aku yang memerintah Mantis untuk melakukannya! mereka berhasil Max, mereka berhasil membunuhnya lalu membuangnya di hotel itu, supaya aku tahu, perintahku sudah dilaksanakan!"
Suara Elia melengking di antara tangisnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com