webnovel

Biarkan Cinta Memilih

"Nggak, nggak, nggak. Pokoknya gue nggak mau tahu, anak anak nggak boleh tau kalo kita tinggal di atap yg sama dan kita di jodohin." -Adinda Salshabilla . "Lo pikir gue mau di jodohin sama lo? Lo itu bukan cewek idaman gue. Lo jauh dari kata sempurna" - Aldian Pratama Tinggal satu atap karena orang tua yang ingin menjodohkan. Berhasilkah kedua orang tua Salsha dan Aldi untuk menjodohkan mereka? Atau hanya angan-angan belaka karena Salsha dan Aldi sudah memiliki pasangan masing-masing?

Auliia_Putrii · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
288 Chs

Sembilan Puluh Tiga

"Yang nggak lo ngerti apasih?"

Bella membuka buku paket Matematikanya dan menunjukkan materi yang belum ia mengerti dari penjelasan bu Lusi. Bella cukup pintar, tetapi tidak semua materi dan rumus bisa ia kuasai.

"Kemaren udah di jelasin sih sama bu Lusi. Tapi gue belum ngerti," jelas Bella. "Dan berhubung sekarang lo jadi murid kesayangan bu Lusi karena berhasil dapetin nilai ulangan seratus, gue mau minta lo ajarin gue."

Aldi memperhatikan materi yang Bella tunjuk sembari mengernyitkan keningnya. "Emang materi ini udah di jelasin."

Bella menganggukkan kepalanya. "Lo lupa?" tanyanya. "Oh iya, lo kan kemaren pamit ke toilet trus nggak balik-balik. Kemana sih?"

Aldi berpikir sejenak. Pantas saja ia tidak tahu jika materi ini sudah di ajarkan. "Bantuin Salsha bersihin lapangan."

Bella spontan terkejut dan melebarkan bola matanya mendengar ucapan Aldi itu. Aldi bersedia membantu Salsha membersihkan lapangan basket seluas itu.

"Demi apa?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com