Sekarang pukul sebelas siang. Joshua baru saja melangkahkan kakinya masuk ke kelas dan duduk diatas bangku kayu yang brada di belakangnya. Dirinya sangat lelah karena telah mentelesaikan rencana yang dibuatnya untuk membantu Zefa.
Joshua menghela lelah. Sebelumnya dia ingin beristirahat sejenak namun, suara teriakan dari temannya mengagetkan Joshua. Sontak dia menoleh kaget kearah asal suara dan melihat Ari yang baru saja datang lalu duduk di bangku sampingnya.
"Apa?" tanya Joshua.
Ari yang datang dengan terengah-engah masih berusaha mngatur laju nafasnya. "Wah gila Josh."
"Apa?" Sekali lagi Joshua melontarkan pertanyaan yang sama untuk Ari. Temannya itu tidak segera menjawab malah mengotak-atik layar ponsel kemudia mmeberikannya pada Joshua.
"Lihat sendiri," kata Ari. Ari merasa bingung bagaimana caranya dia memberitahukan kepada Joshua mengenai Zefa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com