Bunyi derit pintu yang dibuka membuat keala perempuan bertubuh kurus yang sedang rebahan dikasur dengan mata terbuka itu lantas menoleh. Tubuhnya sudah tak bergelung selimut akibat insiden tadi pagi. Netra bepupil cokelat itu bersitatap dengan netra hitam milik suaminya yang tengah berjalan memasuki kamar.
"Lo beneran kecapekan banget apa emang kalau capek lo jadi mageran gitu?" kepo Galaksi lalu di tepian ranjang.
May yang tadi rebahan terlentang kemudian menggulingkan tubuhnya menjadi posisi tengkurap, lalu mengatur posisi agar searah dengan suaminya, tak lagi membelakangi. Tangan kirinya menyangga dagu sembari menatap suaminya.
"Kak Gani udah pulang?" tanya May yang tak mengindahkan pertanyaan dari suaminya.
"Udah sih, serempak sama Papa dan Dokter Gio tadi," jelasnya. "Ngomong-ngomong lo ngapain tadi jalannya aneh banget?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com