Berkas sinar mentari di pagi hari membuat mata perempuan yang hendak terbuka itu menutup kembali. Tangan kanannya ia naikkan hingga ke kening agar cahaya mentari yang tak sopan itu terhalang. Namun detik berikutnya sinar mentari itu benar-benar terhalang oleh siluet lelaki yang kini ada di sampingnya.
"Gimana? Udah enakan belum?" tanya lelaki itu.
May belum langsung menjawab. Ia malah melirik ke arah nakas yang di atasnya ada sebuah miniatur globe yang terbuat dari kayu. Tunggu ... seingat May di samping sofa tempat tidurnya tidak ada nakas. Dan nakas di kamar cuma ada satu, yang posisinya berada di dekat kasur Galaksi. Berarti ia kini ada di kasur lelaki itu?
Netra May bergulir ke bawah, dan benar adanya. Ia kini berada di atas kasur bukan kursi yang biasanya ia gunakan dan juga kini selimut berwarna biru langkit tengah membungkus tubuhnya.
"Kok aku bisa di sini?" tanya May yang bukan menjawab pertanyaan Galaksi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com