Wajah kusut dari Galaksi begitu terpancar ketika lelaki itu berhasil tiba di kampusnya dengan selamat. Nyaris terlambat, namun karena caucanya sedang hujan, pihak kampus membgundurkan jadwal ujian tiga puluh menit.
Lelaki dengan lesung pipi itu duduk di pembatas teras yang terbuat dari semen dengan tinggi sekitar satu meter. Punggungnya menghadap lapangan yang sangat luas, sementara punggungnya menghadap ke arah ruang kelasnya. Sebuah buku berjudul Analisis Laporan Keuangan menjadi sahabatnya sejak masalah yang ia hadapi terasa tak terlalu memberatkan pikirannya.
Ditengah-tengah kegiatan membacanya tiba-tiba saja ia dikagetkan dengan dua sosok manusia yang nyaris membuatnya terjengkang ke belakang. Jikalau terjadi, tinggal mengucapkan 'wassalam' pada kepalanya.
"Dasar kampret lo berdua! Ngapain sih ngagetin gue!" sungut Galaksi sehabis memukul dua bocah menjengkelkan itu menggukan sahabatnya a.k.a buku Analisis Laporan Keuangan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com