"Chloe… Chloe ku…" gumam Vernon. "Aku… aku tidak tahu bagaimana aku bisa hidup tanpamu. Kamu adalah cahaya penyadarku. Meskipun dalam masa yang paling gelap, aku hanya memikirkanmu…."
Chloe mendengar Vernon bergumam tentang sesuatu. Tapi suaranya teredam karena dia menenggelamkan wajahnya di pangkuan Chloe dan menangis sampai rok Chloe menjadi basah oleh air matanya.
'Apa yang dia gumamkan ya,' pikir Chloe. Tapi dia menganggap enteng hal itu dan mengelus kepala Vernon, "Hei, kenapa kamu menangis?"
Vernon mengangkat wajahnya dan menatap Chloe dengan air mata dan ingus yang membuat pria tampan dan menakutkan itu terlihat seperti anak kecil yang tersesat yang akhirnya bersatu kembali dengan penjaganya.
"Aku—"
Snort!
"—tidak menangis!" Vernon membela diri sambil terus berusaha menarik ingusnya kembali ke hidungnya. Chloe tidak bisa menahan tawanya. Dia mengambil beberapa lembar tisu, mengelap air mata, lalu ingus tersebut.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com