Suasana hati Ethan Abigail sangat baik selama dua hari terakhir ini, dan membawakan Fandy Trijaya sebotol air.
Fandy Trijaya tertegun sejenak, lalu dia menarik Ethan Abigail dan bertanya, "hei, apa kamu pergi ke dapur pribadi untuk makan setiap hari?"
Ethan Abigail bingung, "aku tidak sejauh itu untuk mencari makan kesana setiap hari."
Walaupun tempatnya enak, tapi lokasinya cukup terpencil, harganya mahal, dan sesedap apapun rasanya, siapa yang akan memakannya setiap hari.
Terlebih lagi, Reina Pambudi tidak ada di sana, dia tidak bisa pergi sendiri.
Fandy Trijaya berkata dengan depresi, "Kamu tidak pergi makan, mengapa kamu membawakan air untukku setiap hari?"
Ethan Abigail tiba-tiba tersenyum, "Aku sedang dalam mood yang baik untuk membawakanmu air, apa kamu tidak senang? Baiklah, aku bisa meminumnya sendiri.
"Tidak, aku hanya bertanya, bukannya aku tidak senang." Fandy Trijaya tersenyum.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com