"Lu kenapa bro, beberapa hari ini nggak kelihatan. Nggak masuk juga kemarin. Ditambah lagi nggak lagi ngupul sama kita kemarin?"ucap Doni kepada Raka yang baru datang dan kelihatan setelah beberapa hari terkahir ini tidak pernah terlihat.
Seusai kuliah, Raka menyempatkan untuk istirahat dulu di café langganannya dan teman-temannya seperti biasa. Dia tidak peduli dengan amarah ayahnya nanti bila datangnya terlambat. Lagian dia juga lelah sendiri bekerja di perusahaan ayahnya.
Rasanya berat dan belum terbiasa bekerja keras karena sejak kecil hingga sekarang dimanja. Jadi wajar saja hari ini dia mengeluh dan tidak bersemangat. Tapi tidak apa, itu adalah langkah awal John untuk membiasakan dan mendidik anaknya bersikap dewasa.
"Eh ya bro, kemarin gue chat elo nggak lo balas. Gimana cewek SMA itu?"tanya Abraham yang terlihat tidak sabar dengan jawaban Raka.
"Ya. Tahu-tahu langsung bawa aja. Tanpa ngajak kita lagi."gerutu temannya yang lain.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com