"Hei kamu itu kalau kerja bisa nggak yang lebih baik lagi. Masak itu belum selesai. Jangan kelelet kalau kerja."Salimar menghampiri Bela yang sedang menyapu dengan keadaan tubuh yang lemas tidak seperti biasanya.
"Ya mah. Bentar lagi selesai."jawab Bela dengan serak dan lemas.
"Huukkk."Bela tiba-tiba batuk dan wajahnya pucat.
Tidak dipungkiri beberapa terkahir ini Bela disibukkan dengan sekolah dan pekerjaan rumahnya. Untungnya sekolahnya kurang sebentar lagi selesai jadi tidak terlalu banyak tugasnya sering jam kosong. Tapi yang banyak adalah pekerjaan rumahnya akhir-akhir ini yang membuatnya kelelahan. Lelah pun selalu ia paksa. Hingga akhirnya hari ini dia harus tumbang.
Belum lagi tekanan batin yang selama ini ia dapatkan dan berusaha ia pendam sendirian membuat kondisi tubuhnya drop. Buktinya sekarang badannya sekarang panas dan flu ditambah lagi pusing.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com