"Apa kakak dalang dari semua ini?" Steven sedang membawa piring berisi makanan dan tangan satunya membawa segelas air putih.
Tatapan Bela terus terkunci kearah Steven yang sedang berjalan kearah nakas samping ranjangnya. Dilihatnya, Steven tidak menunjukkan gelagat berbau jahat padanya. Paras wajah yang diperlihatkan Steven masih sama seperti pertama kali saat dirinya bertemu dengan laki-laki itu di supermarket.
"Makanlah." Raka menyenderkan punggungnya di dinding sambil melihat Bela.
"Nggak mau. Aku nggak lapar."
"Aku tahu kamu lapar. Setidaknya isi perutmu karena bayi di kandunganmu itu butuh asupan makanan."
"Kenapa kak Stev nggak jawab? Kak Stev yang menculik aku kan?"
Steven bukannya menjawab malahan dia terkekah kecil sambil melihat kebawah. Bela menangkap raut muka Steven tengah memiliki rencana terselubung untuknya.
"Jangan banyak bicara, makanlah." Steven meletakkan kedua tangannya di depan dada tanpa menggubris perkataan Bela.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com