Raka kini duduk di kursi pinggir jalan sambil ditemani Abraham. Kebetulan tadi ketika Raka mencari Bela di pedagang siomay dekat kompleks rumahnya, tidak sengaja bertemu dengan Abraham.
"Elo kenapa bro, kok kayak kebingungan gitu?" Abraham dan Raka duduk di sebuah kursi bersebelahan. Raut muka kebingunan dan cemas beradu jadi sati di wajah Raka.
"Bela hilang." Raka langsung menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya karena frustasi mau kemana lagi mencari Bela. Sedangkan informasi terakhir yang ia dapat, Bela beli siomay kemudian langsung pulang. Tapi ternyata sampai sekarang tidak kunjung pulang juga.
"Apa?" Abraham kaget dengan pernyataan Raka barusan.
"Hilang gimana?" Abraham berusaha mencari penjelasan karena dia tidak paham maksud Raka.
"Dia diculik. Diculik bro." Raka meraup wajahnya kasar kemudian menoleh kearah Abraham.
"Diculik? Kok bisa? Gimana ceritanya?" Abraham langsung paham dan ikut panik.
"Nggak tahu bro."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com