"Bel mau kemana?" Raka melihat Bela keluar dari kamar mereka.
Raka kira, setelah Bela tidur di pelukannya tadi membuat mereka berdua sudah kembali ke keadaan awal lagi. Dimana mereka tidur seranjang. Tapi ternyata malah tidak. Hilang kesempatannya buat tidur dengan Bela.
"Mau tidur." Bela hendak meraih handle pintu kamar.
"Arghhh." teriak Raka.
"Maaf."batin Bela. Dia hampir saja terlena tidur bareng dengan Raka. Meskipun dia dan Raka suami istri. Tapi masalahnya dia masih marah sama Raka. Dia ketiduran di pelukan Raka juga terpaksa karena keinginan bayinya itu.
Mendengar teriakan Raka yang begitu keras sekali dibelakangnya, membuat kedua mata Bela reflek memejam. Dia kaget sekali.
"Udah dong Bel, marahnya. Aku udah jelasin semuanya. Aku udah minta maaf." Raka mendekat kearah Bela yang terlihat mematung di dekat pintu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com