"Gue mau tanya, gimana rasanya setelah merebut laki-laki yang dicintai adik gue, Dona?" tekan Leon ketika menyebut nama Dona dihadapan Bela.
Bela masih diam. Dia tidak mau meladeni perkataan Leon. Dia sadar juga akan posisinya yang menyetujui ucapan Leon tadi. Tapi tidak sepenuhnya itu benar, karena dia tidak ada niatan sama sekali untuk merebut Raka dari Dona.
Hubungannya Raka hingga sekarang ini, tentu berasal dari kesalahpahaman dan tidak saling mengenal secara akrab. Bahkan diantara keduanya tidak ada perasaan satu sama lain.
"Diam aja. Elo punya mulut kan?" Leon mulai meninggi bicaranya.
"Elo itu kayak adek gua, sama-sama perempuan. Jadi pasti tahu gimana rasanya kalau ditinggal laki-laki yang sangat dicintai bukan?" dada Bela muali terasa sesak. Ikut merasakan apa yang dirasakan Dona saat ini. Tapi dia sekarang juga sedang ada masalah dengan Raka juga. Jadi rasa sakit hati yang ia pikul begitu tambah berat sekarang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com