Raka istirahat sambil ditemani Abraham dan Dion. Kebetulan kedua sahabatnya itu sudah selesai kuliah. Dan sekarang menyempatkan untuk makan siang bareng di restaurant.
"Gue traktir." ucap Abraham pada kedua sahabatnya.
"Beneran elo?" Abraham mengangguk sambil menyombongkan dirinya dihadapan Dion.
"Wah ada gerangan apa ini kok tiba-tiba traktir kita?" tanya Raka sambil menatap Abraham yang telihat bahagia sekali hari ini.
"Pokoknya gue hari ini lagi seneng. Karena nyokap gue lagi ngasih uang lebih ke gue." senyum Abraham tercetak sempurna diwajah itu.
"Seharusnya nyokap elo itu lebih baik ditabungin, daripada dikasihkan ke elo, uangnya itu." cibir Dion yang berniat untuk menjahili Abraham.
Bagi Dion tiada hari untuk tidak mengerjain Abraham. Menjahili sahabat satunya itu malah membuatnya rileks dan terhibur dirinya. Berbeda dengan Raka yang terkesan serius gelagatnya setiap hari. Jadi susah untuk diajak bercanda seperti Abraham.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com