Raka menemani Bela tidur di kamar. Setelah adegan panas di ruang tengah tadi, kini Bela sudah tertidur pulas disana. Memang dia tadi sudah berniat untuk tidur siang malah terganggu dengan kehadiran suaminya. Dan lebih parahnya dia tidak bisa mengendalikan nafsu Raka karena dia juga malah mengikutinya. Alhasil dirinya sampai ketiduran di kamar sekarang. Dan Raka masih setia menemaninya.
"Nyenyak banget tidurnya." Raka menyelipkan rambut Bela ke belakang telinga. Sedangkan kedua mata Bela masih terpejam erat sekali.
"Pasti dia kelelahan tadi." Raka teringat dengan cerita Bela dimana sedari pagi tadi bersih-bersih rumah di tengah keadaannya yang hamil itu.
Raka masih berada posisi menumpukan kepalanya dengan satu tangan sedangkan tangan yang satunya ia gunakan untuk membelai rambut Bela. Wajah pulas istrinya tertidur itu membuat Raka senyum-senyum sendiri sambil membayangkan adegan panas di sofa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com