Tidak terasa langit cerah mulai menyeruak masuk kedalam kamar sepasang suami istri melewati gorden tebal berwarna abu-abu itu. Hingga mengusik tidur lelap dari salah satu kedua insan disana.
"Huammm."Bela mengerjapkan kedua matanya karena silau dengan suasana kamarnya yang sudah mulai terang.
Bela menolehkan wajahnya kearah seseorang yang masih terlelap tidur dengan menghadap kearahnya. Dialah Raka, suaminya yang masih tertidur pulas disampingnya.
Perasannya begitu ngilu melihat wajah bonyok suaminya yang masih jelas terlihat disana. Meskipun sudah diobatinya tapi itu masih tetap terlihat. Tangannya terulur untuk menyentuh sudut bibir suaminya yang terlihat membiru.
"Pasti ini sakit. Lihatlah nak, wajah papahmu. Meskipun begitu, mamahmu ini akui kalau papah kamu sangatlah tampan."disela-sela elusannya pelan itu bibir Bela tersungging keatas membentuk senyuman.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com