Raka bingung. Entah itu karena Bela tengah sensitif apa gimana hingga keseringan menangis membuat Raka tiada hari memeluk Bela untuk menenangkannya. Tidak bisa dihitung sudah berapa kali Bela menangis dan dirinya menjadi sandaran buat Bela menangis. Raka selalu memeluk Bela untuk menenangkannya.
Dan sekarang ada masalah baru yang tidak ia ketahui, ada hubungan apa antara Mery dengan Bela. Raka tentu mengenal Mery sebagai ibu dari Dona. Benaknya bingung kenapa Mery bisa kenal dan sepertinya lebih dari kenal dengan bela. Kalau tidak kenal, bagaimana bisa tadi mereka terlihat bersitegang. Dan anehnya masalah mereka ada hubungannya dengan Dona.
"Hiksss. Hiksss."Bela terus menumpahkan tangisannya di dada Raka. Tanpa peduli kaos Raka yang sudah basah karena air matanya.
"Udah Bel jangan nangis terus."bela menggelengkan kepalanya sehingga kepalanya bergesekan dengan dada bidang Raka.
"Cerita sama aku. Ada apa?"Raka melepaskan dekapannya kemudian menangkup wajah Bela.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com