webnovel

Bem Sama

Vampir dan Iblis. Dalam dunia gelap yang tidak berujung. Bem sama, yang begitu dingin. Namun, begitu indah, begitu mengagumkan. Nine yang begitu elegan dan selalu mencintai Bem sama dalam kehidupan abadi yang begitu indah, dan juga begitu mematikan. Yang tidak berujung. Darah dan Kegelapan yang Indah.

Lunamori_Story_26 · Cómic
Sin suficientes valoraciones
99 Chs

Tuan Dan Pelayan (2) -End

Pada malam harinya, Ruri terbangun saat mendengar suara suara ribut di luar. Ruri membuka pintu, mendapati sosok nine yang tengah duduk di tempat biasanya. Ruri berbalik menatap ke arah jendela, kedua mata nya terbelalak saat melihat penduduk sedang memegang obor.

"Ma.. mawar!!", panggil Ruri. ia ketakutan. ia mendekati nine. memeluk nya dari belakang. nine hanya berbalik masih tetap tenang dengan wajah cantiknya. Ruri tidak mengerti kenapa nine bisa setenang itu.

"apa kau takut Ruri?", tanya nine. Ruri mengangguk, mana mungkin ia tidak ketakutan setelah para penduduk membawa obor itu. nine menatap ke arah Ruri, menatap dengan kedua mata merahnya yang mempesona.

"Ruri, ini perpisahan, aku akan pergi dari sini bersama tuanku"

"tu..tuanmu??, ja jangan pergi mawar, jangan tinggalkan aku sendirian!!", teriak Ruri. ia tidak suka kesendirian, semua orang membencinya karena itu. sekarang nine satu satunya teman perempuan, ah apakah hanya dia yang menganggap seperti itu?. Ruri memeluk nine kuat kuat. setelah Rei , ia tidak ingin sendirian lagi.

nine melepaskan genggaman Ruri. sekali lagi Ruri melihat ke arah nine. lagi lagi hanya ekspresi biasa. dengan wajah cantik nya, ia menepis pergerakan Ruri Sehingga membuatnya terjatuh. rambut merahnya berterbangan dengan indah di tengah gelapnya malam itu. seperti permata merah yang bersinar dengan cantiknya.

brak

tidak lama ada suara orang melempar sesuatu. itu mengenai wajah nine. biasanya orang akan langsung teriak atau meringis kesakitan. tetapi tidak dengan dia, nine hanya membiarkan darah itu mengucur lalu melempar tongkat yang dilemparkan tadi hingga mengenai orang itu. suara teriakan terdengar, namun nine mengabaikannya.

Ruri lupa dia adalah vampir bukanlah manusia. Ruri terdiam sampai ada sebuah aroma hangus yang tercium. sejenak Ruri terdiam hingga bangkit dengan panik nya. ia berlari mendekati nine tetapi sudah terlebih dahulu rumah sederhana itu runtuh.

.

.

.

.

.

brak!!

Ruri terjebak di antara reruntuhan sedangkan nine tetap dalam posisi berdiri. hanya memandang dengan ekspresi yang tenang sekali. luka di wajah nine mendadak sembuh. Ruri membulatkan matanya, benar, nine sejak awal adalah vampir.

tetapi ia masih ingin hidup, Ruri meminta tolong pada nine. tetapi nine hanya menunduk,mengelus rambut Ruri dengan perlahan. melihat dengan wajah datar dan teduh. tidak ada senyuman ataupun rasa kasihan. ia memang sama sekali tidak menyukai manusia. manusia adalah hewan peliharaan. baginya Ruri tidak sekedar hewan peliharaan saja.

tidak berharga sedikit pun.., bisa dibuang ketika tidak dibutuhkan. sekarang manusia ini tidak lagi Berharga. setidaknya ia sudah merawat nine selama ini. jadi elusan ini adalah bayaran nya. Ruri menguraikan air mata yang tentu saja sama sekali tidak berpengaruh pada nine.

"Ruri, terima kasih sudah mengizinkan ku tinggal, kau manusia yang baik dan merupakan makanan terbaik bagiku, sayang sekali kau tidak akan bisa hidup. Bem sama tidak memperbolehkan mu ikut bersama kami sebagai makanan"

Ruri membulatkan matanya saat mendengar kata kata nine. ia tidak menyangka sejak awal nine hanya menganggap nya sebagai makanan sama seperti manusia yang sering mengatakan nya monster. vampir adalah maklhuk menyeramkan, ia abadi dan yang terpenting tidak punya perasaan...

srek

.

.

.

.

.

tidak lama sosok vampir satunya datang dari atas. ia turun dengan anggunnya seolah ia adalah malaikat hitam dari surga. pria itu turun, dengan wajah beku dan aura luar biasa yang akan membuat semua orang tunduk padanya. ia turun meraih tangan nine.

nine melepaskan elusan nya, ia berdiri kemudian menatap ke arah Ruri lagi. tatapannya sama sekali tidak berubah. betul ini adalah tugas nya sebagai pelayan dari Bem sama, jika Bem sama tidak berkehendak maka nine tidak boleh berbuat semaunya.

hidup nya adalah hidup Bem sama, meskipun Bem sama menyuruhnya mati ataupun hal lainnya. nine akan senang hati melakukan nya. Bem sama adalah tuannya, Bem sama adalah cinta nya dan Bem sama adalah orang yang sangat luar biasa.

kami keluar terbang dari lingkungan manusia. nine melihat ke arah Bem sama, ia masih lah vampir yang sangat tampan dan luar biasa. kamu turun di sebuah kaki gunung yang sudah sangat jauh dari sana. disini pasti akan ada manusia lagi.

"nine maukah kau tetap bersama ku?", tanya Bem sama. ia mendekati nine. sayap hitam nya mengembang menyatu dengan gelap nya malam itu. Bem sama yang sangat luar biasa, satu satunya tuan bagi nine. nine mengangguk, tersenyum lebar melihat ke arah Bem.

"tentu saja Bem sama, aku adalah pelayan anda. akan ku ikuti anda kemana pun Bem sama pergi"

"nine,..ku perintahkan kau untuk selalu bersama ku, dan jangan pernah kau melanggar perintah ku", seru Bem sama. ia merangkul pinggangku. mendekatkan dirinya pada dada bidang Bem sama. Bem sama masih berwajah datar yang sangat menggoda. kedua matanya menatap datar ke arah nine seolah menembus dirinya.

"tentu saja Bem sama, aku akan terus berada disisimu selamanya"...,ah aroma luar biasa ini, nine mendaratkan kepalanya pada dada Bem sama. melukis senyum tipis pada bibirnya. rambut merahnya yang perlahan berterbangan karena kepakan sayap nya itu..., mereka berdua terbang di antara langit malam yang gelap itu untuk selamanya. sebagai tuan dan pelayan, sebagai vampir abadi,... dan termasuk..sebagai... sepasang kekasih. dengan rembulan putih sebagai saksi.

.

.

.

.

.

"Bem sama aku akan membunuh siapapun yang mendekatiku, hanya anda yang berhak Bem sama!" seru nine dengan mata merah indahnya, Nine mengarahkan jemari pucatnya yang begitu indah pada wajah tampan Bem Sama yang merupakan tuannya.

Tuan untuk selamanya.

"aku tidak akan membiarkan kau pergi. selamanya kau harus ada disisiku. menuruti segala perintah ku sebagai pelayan .." jawab Bem mengenggam jemari nine, dan mengecupnya menatap nya dengan wajah tampannya yang di selimuti dengan cahaya rembulan. ah, begitu indah. Bem sama yang indah.

Pelayan untuk selamanya.

"iya Bem sama, aku akan selalu disisimu, aku mencintaimu Bem sama.." gumam Nine, menyandarkan kepalanya pada bahu Bem sama. dengan tenang, nine melihat ke arah langit malam yang tidak berujung. selama dengan Bem sama, semuanya terasa indah. tangan kirinya merangkul pinggang Bem sama, dan tangan kanannya memegang pelan dada Bem sama yang terlapisi kain berwarna hitam yang terlihat begitu mengagumkan. tidak ada yang lebih indah daripada Bem sama, Tuannya.

"aku juga nine.., aku mencintaimu" seru Bem sama, menarik pinggang yang di selimuti gaun merah merona, agar Nine untuk selalu dekat dengannya. Nine, yang begitu indah dan begitu cantik. begitu elegan seperti Bunga Mawar, yang menusuk namun begitu indah. seseorang yang dibutuhkannya, dalam dunia abadi yang gelap tidak berujung.

Selama nine bersamanya semuanya terasa begitu menakjubkan, Sebagai Pelayan yang akan bersama dengannya.

Rambut merah dan coklat yang perlahan mulai berterbangan mengikuti hembusan angin. kepakan sayap indah laksana kegelapan yang menyelimuti keduanya. ditengah malam dengan rembulan putih yang menyinari, begitu senyap dan dingin tanpa adanya suara.

Selain hembusan angin.

begitu Indah dan begitu Jahat.

Malam yang tidak akan berakhir, kehidupan yang abadi bersama Vampir dan bersama Iblis. Mencintai untuk selamanya, Nine dan Bem akan selalu bersama, meksipun para manusia mengincarnya, meksipun para iblis dan vampir membalas dendam kepadanya.

Langit malam dan Cinta kami berdua tidak akan pernah pudar, Karena kami adalah Tuan dan Pelayan, Vampir dan Iblis yang akan selalu saling mencintai. Dalam dunia abadi yang tidak berujung.

Untuk Selamanya.

.

.

.

.

.

End-- ...

serial unlimited Bem Sama, selesai!