Luna ingin pulang, tapi... Sasti melarangnya. Dia tidau mau melihat Luna terluka lagi untuk beberapa hari ke depan. Sasti menyuruh Luna untuk menginap di sini sebentar saja.
Luna sedih. Malam ini, tidurnya tidak nyenyak. Luna mengintip Sasti yang ada di sampingnya. Sasti sudah terlelap tidur, padahal jam masih menunjukan pukul 21:00 WIB.
Luna kaget saat ia mendengar suara ketukan kencang dari balik kaca jendela kamar Sasti. Ini sudah malam, dan bagaimana mungkin bisa ada suara jelas itu datang dari lantai dua rumah mewah ini? Ya, kamar Sasti ada di lantai dua.
"Luna"
Tubuh Luna menegang. Suara siapa itu? Dan... Asalnya dari kaca jendela.
Dengan keberanian yang ada, Luna segera berjalan ke arah jendela dengan tangan perlahan membuka tirai berwarna putih yang terpasang di sana.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com