Sandra memang sudah berjanji tak akan memberitahukan bahwa Arka adalah kakaknya kepada siapapun, namun Mira adalah pengecualian. Mereka berdua adalah sudah berteman kecil dan sering menginap di rumah satu sama lain, jadi sangat mungkin Mira mengetahui segala hal tentang Sandra, termasuk tetek bengek keluarganya.
Mira mendesah. "Gue gak nyangka punya kakak cowok bakal serempong itu." Celetuknya. "Jadi bersyukur gue jadi anak pertama."
"Kampret lo." Sandra menonjok behu cewek itu.
"Aw." Mira memekik. "Buat orang yang habis dikeroyok, tonjokan lo kenceng juga."
"Terima kasih atas sanjungannya."
Tatapan Mira menjadi serius. "Sorry ya, gue gak bantuin lo tadi." Sesalnya.
"Santai aja." Balas Sandra.
"Lagian lo ada UH kimia sama fisika susulan hari ini." Ucap Sandra. "Percaya deh sama gue, dibandingkan UH susulan lo, cewek-cewek anarkis itu masih gak ada apa-apanya."
Mira hendak mendepat, tapi Sandra tak memberinya kesempatan buka mulut.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com