"Kakak Bima yang terhormat, mau saya kirim kembali ke Bima Sakti gak?" tanya Navis sambil tersenyum paksa, dia dapat mengetahui namanya karena melihat baju futsal bagian dibelakangnya yang terdapat nama Bima.
"Maaf yaa, makhluk-makhluk ini udah ganggu kalian." ucap Kak Wildan. Kak Wildan adalah ketua geng ini, dia juga ketua osis di sekolah, dia terkenal karena ketampanannya, kepintarannya juga kebijaksanaannya.
"Gak papa kok Kak, tapi kalau ganggu lagi, kita ketemu di ring." ucap Adit.
"Adit..." ucapku dan sahabat-sahabatku memperingati menggunakan bahasa isyarat.
"Selow adek kelasku, kita bercanda yaa." ucap Kak David sambil terkekeh.
"Enggak, gue serius." ucap Kak Bima, Kak Baim dan Kak Denis.
"Ehh... Kita duluan yaa, Assalamualaikum." ucap Kak Wildan dan menarik kerah teman-temannya.
"Waalaikumsalam, gak usah balik lagi yaa Kak." ucap Adit, Navis dan Kevin.
"Heh... Itu Kakak kelas, hormatin dikit." ucap Fasya.
"Yaudah sii, kita udah hormatin dikit." Ucap Adit.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com