Tau rasanya mati? Mati itu bukan ketika raga berpisah dengan diri,
tapi ketika harapan sudah tiada lagi,
Dan ketika hampa menyelimuti.
Aku diam, karena aku sudah terlalu nyaman dengan hati yang mati ini.
Sampai aku bertemu dengan gadis rempong yang selalu membuntuti kemanapun aku pergi.
Gadis cerewet, yang dengan berani menerjang segalanya hanya demi mengajariku cara bermimpi,
Dan cara untuk menghargai hidup ini.
Gadis itu adalah kamu...
Aku tau, aku hanyalah setitik noda hitam diantara berjuta kemerlap yang mengelilingimu.
Tapi kamu tau apa yang membuatku senang? Kamu memilihku.
Meski kamu tau, kalau si noda hitam ini akan mengacau.
Aku tau kamu marah, aku tau kamu kecewa. Aku juga sama
Aku yang salah. Aku layak dapat hukumannya
Tapi aku tak ingin mati lagi, tidak setelah kamu mengenalkanku hidup yang indah
Tidak setelah kau membawakanku bahagia.
Tolong bantu aku, Na
Tolong bantu aku bangkit, tolong bantu aku memperbaiki semuanya
Aku rindu bahagia
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com